Tuesday, November 13, 2012

Assembling Parts with Bolt and Nut



Kita tahu di beberapa perusahaan baik otomotif ataupun perusahaan lainnya, di dalam proses merakit komponen - komponen parts-nya. Kebanyakan mereka selalu menggunakan baut, mur dan ring, kenapa? karena dengan menggunakan baut, mur dan ring kita dapat dengan mudah merakit kembali, melepas ataupun mengganti parts yang akan dirakit.
Keuntungan yang lainnya menggunakan proses perakitan seperti ini, tidak memakan biaya yang cukup banyak. Efisiensi dalam pembuatan produk juga dapat ditingkatkan, baik dari efisiensi waktu ataupun pengerjaan partsnya. 

Semoga bermanfaat bagi anda...

Friday, October 12, 2012

APLIKASI MUR


Pengaplikasian mur dan baut sebenarnya juga dipengaruhi dari kondisi dan posisi mur dan baut tersebut.
Gambar diatas mur di las jadi satu dengan material, dikarenakan posisi mur yang tidak dapat dijangkau dengan kunci dan agar memudahkan pemasangan baut saat dirakit dengan part yang lainnya.
Perlu diperhatikan juga sebelum mur di las, material mur dan part yang akan di las. Misalnya mur dari material baja dan part (benda kerja) material dari aluminium, penyambungan akan menjadi sulit karena perbedaan material.
Tetapi jika anda mau mengelas mur dengan material baja, material benda kerja stainless steel. Jika dari pengalaman saya masih bisa disambungkan dengan elektrode stainless steel. Kalau disambung dengan elektrode mild steel, mur dan benda kerja tidak akan tersambung malah hasil las akan menggumpal.

Thursday, October 11, 2012

PROSES PEMBUATAN MUR (ULIR DALAM)

Pembuatan mur menggunakan tap

Pada saat ini saya akan memberikan sedikit pengalaman saya kepada sahabat, untuk membuat mur menggunakan tap (proses tapping) kita memerlukan antara lain :
  1. Satu center punch + palu
  2. Satu mata bor 3 mm 
  3. Satu mata bor 10,2 mm 
  4. Satu tap-set  12 mm
  5. Satu handle tap 
  6. Satu mistar baja atau siku 
  7. Satu ragum yang dilapisi dengan rahang/penjepit lunak 
  8. Minyak pelumas (cutting oil) 
Proses kerja :
 
 
 
 
 
 
 
 
  • Kita marking dulu dengan alat marking, untuk menentukan posisi lubang.
  • Setelah di marking kita gunakan center punch dan palu, untuk membuat awalan bor agar lubang nantinya ga miring sangat drill.
  • Kita gunakan mata bor dia 3 mm, untuk awalan membuat lubang (pre-drill) sebelum lubang 10,2 mm
  • Setelah itu kita bor dia 10,2 mm, untuk membuat lubang minor sesuai dengan tabel M12 ISO.
  • Setelah itu kita ambil tap-set M12, di dalam tap ada 3 tipe : taper, intermediate, bottoming.
  • Pasangkan handle tap dan tap.
  • Untuk awalan kita gunakan yang taper, yang ulir hanya 7-9 alur. Kita menggunakan taper terlebih dahulu untuk membuat jalan ulir terlebih dahulu.
  • Periksa dengan mistar dan penggaris siku untuk memastikan bahwa tap sudah tegak lurus dengan bidang benda kerja.
  • Terus kita gunakan yang Intermediate, yang ujung tap terdapat 3-5 ulir. Tirus pada ujung tap juga berkurang. Jika terasa berat jangan dipaksakan bisa berakibat tap patah, karena tercepit oleh gram. Sebaiknya diputar ke arah sebaliknya, agar gram hasil tap dapat keluar.
  • Lalu kita gunakan yang bottoming, yang ujung tap terdapat 1-11/2 alur ulir. Tirus pada ujung tap sudah tidak ada. 
  • Jangan lupa gunakan cutting oil untuk mempermudah proses pengetapan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Good Luck

PROSES PEMBUATAN BAUT (ULIR LUAR)

Proses manual pembuatan baut

Ingin tahu bagaimana baut itu tercipta, andapun juga bisa membuatnya sendiri jika anda ingin.
Tapi anda harus menyiapkan material baut, snei, ragum, penjepit material, oil cutting dan handle snei.
Ada baiknya jika anda mengecek tabel mengenai ulir standard ISO, sehingga anda bisa menyesuaikan material yang akan dipakai.
Setelah semua siap, mari kita lakukan seperti berikut ini :
  1. Masukkan material silindris pada penjepit material.
  2. Cekam  penjepit material pada ragum.
  3. Putar tangkai pemutar dengan tangan sampai terbentuk ulir pada material silindris tersebut.
  4. Jangan lupa tambahkan oil cutting, untuk mempermudah pembuatan ulir tersebut.
Silahkan dicoba dan semoga bermanfaat.
Good Luck.

RING THREAD GAUGE

centralmurbautring.blogspot.com
RING THREAD GAUGE

Alat yang digunakan untuk mengecek, ulir luar seperti halnya baut.
Cara kerjanya juga mudah, setelah kita membuat ulir luar kita gunakan ring thread gauge ini dengan memasangkannya dengan ulir luar yang dibuat tadi. Jika ring thread tersebut masuk dengan baik, tidak seret berarti ulir yang kita buat sudah benar dengan parameter yang kita inginkan.
Jangan menggunakan Ring thread gauge atau Plug thread gauge dengan cara dipaksa agar bisa masuk, karena dapat merusak gauge tersebut.
Ring thread gauge ini juga dijual dipasaran hanya yang ulir standard ISO saja.

PLUG THREAD GAUGE

centralmurbautring.blogspot.com

PLUG THREAD GAUGE

Alat untuk mengecek ulir dalam, seperti salah satu contoh mur. Alat ini biasanya untuk mengecek ulir dalam yang standard ISO, karena gauge ini hanya dijual untuk ulir standard saja.
Gauge ini terdapat dua syarat ketika mengecek, yaitu GO atau NO GO, GO disini diartikan bahwa ulir yang telah dibuat sesuai dengan permintaan atau ulir standard parameter terpenuhi. Untuk beberapa merek biasanya diberi warna hijau. Sedangkan untuk NO GO diartikan bahwa ulir yang telah dibuat tidak sesuai dengan permintaan atau ulir standard parameter tidak terpenuhi. Pada NO GO biasanya beberapa merek mereka memberi tanda warna merah.

THREAD PITCH GAUGE

THREAD PITCH GAUGE 

Thread pitch gauge ini digunakan untuk mengukur jarak pitch pada sebuah ulir, kita bisa mengetahui apakah ulir tersebut sudah sesuai dengan pitch yang kita inginkan.
Cara penggunaannya sangat mudah, kita menentukan dulu pitch yang terdapat pada gauge. Setelah ditentukan kita pasangkan thread pitch gauge ke ulir yang ingin kita ukur. Jika nantinya antara ulir dan thread pitch gauge rapat dan tidak mengambang, berarti ulir tersebut sudah benar pitchny.

centralmurbautring.blogspot.com



What is the meaning of DYNABOLT


Dynabolt sering kita jumpai disaat ada konstruksi pembangunan suatu gedung, karena dynabolt ini digunakan untuk merekatkan benda dengan dimensi yang besar ke tembok atau beton.
Dengan menggunakan dynabolt kita tidak perlu susah-susah untuk memasang benda yang berdimensi yang besar ke tembok beton.
Dynabolt memiliki 3 bagian yang saling berkaitan sistem kerjanya, antara lain :
  1. Baut.
  2. Selongsong silinder yang telah diprofil sedemikian rupa untuk fungsinya.
  3. Ring penahan.
Cara kerja dynabolt :
  • Pada bagian ujung baut yang berdiameter lebih besar, ditanamkan ke beton sebelumnya dilubang terlebih dahulu beton dengan menggunakan hand bor. Perhatikan mata bor yang digunakan jangan terlalu kecil ataupun kebesaran, tetapi disesuaikan dengan ukuran dynaboltnya.
  • Sesudah dimasukkan, lalu mur yang berada diluar beton dikencangkan sehingga bagian ujung baut akan naik. Dan ketika ujung baut yang ditanam naik, maka selongsong silinder yang menyelubungi baut itu akan mengembang.
  • Dan ketika  selongsong silinder yang mengembang itu akan menancap ke beton, sehingga membuat dynabolt menjadi kuat tertanam.
Itulah pengetahuan yang saya berikan mengenai dynabolt silahkan berikan komentar saudara, apabila ada yang kurang paham.
selamat membaca :)

GAMBAR PARAMETER IMPERIAL (INCH)

TYPE UN

TYPE BSW
TYPE BA



Tuesday, October 9, 2012