Monday, July 16, 2012

FUNGSI RING

FUNGSI RING

Selain baut dan mur, ada satu komponen yang juga memiliki sangkut paut di dalam proses perakitan. Komponen itu adalah ring.

Menurut awam, ring berfungsi sebagai penguat ikatan antara mur dan baut. Jika baut mengikat komponen lain tanpa mur, maka ring juga berguna sebagai pengunci baut dengan part itu. Jika memasang baut tanpa ring, baut bisa terlepas atau malah mengunci terlalu kuat dengan mur atau komponen motor lain.

Ada banyak tipe ring. Semua model ring, meski fungsinya mirip, namun penggunaannya bervariasi. Makanya, kita harus memperhatikan bahan dan bentuknya.
Sebab, dari bahan dan bentuk ketahuan posisi pemakaiannya.

Dari bentuknya, yang paling sering dijumpai adalah ring pelat berbahan besi biasa. Ring ini biasanya dipakai pada posisi yang tidak terlalu penting. Biasanya ring ini selain memperkokoh ikatan baut, juga menjaga agar baut atau mur tidak merusak komponen yang diikatnya.

Lainnya adalah ring per. Ring ini dikenali dari bentuknya yang terputus. Ring ini berfungsi lebih detail lagi. Karena bentuknya mirip per, ia berguna untuk mendorong baut atau mur yang berfungsi sebagai pengunci.

Dengan dorongan ring per, baut atau mur akan semakin mengunci. Biasanya ring per dipasang di bagian yang mendapat getaran besar. Atau di komponen yang mengikatnya tidak boleh terlalu keras. Misalnya batok lampu dari bahan plastik dibaut atau diskrup dengan alas ring per.

Dari sisi bentuk, baik ring pelat atau ring per pun masih ada variasinya lagi. Yaitu, yang ada geriginya. Ring pelat atau per yang ada geriginya lebih kuat mengunci baut atau mur.

BAHAN RING

Beralih ke bahan. Minimal ada tiga bahan pembuat ring. Yang umum dari pelat besi biasa. Dua lainnya berbahan baku aluminium dan kuningan atau tembaga. Beda antara pelat besi dengan aluminium atau kuningan, keliatan dari struktur material dan warnanya. Ring pelat besi lebih keras dari aluminum, tembaga atau kuningan. Dari sisi warna, pelat almu berona putih dan ring kuningan atau tembaga corak kuning.

Ring aluminium, tembaga atau kuningan dipakai pada posisi yang lebih spesifik. Itu karena bahannya lebih empuk. Sehingga ring model ini juga berfungsi sebagai paking dari baut atau mur pengunci.

Biasanya dipakai di baut pengunci master atau kaliper rem, baut pengikat suling shock breaker. Karena bahan lebih empuk, ring aluminium, tembaga atau kuningan berguna juga sebagai paking.

Sebagai contoh di baut kepala silinder. Ring tembaga dipasang pada baut yang dilalui jalur oli. Sehingga oli tidak merembes karena ditahan ring yang sebagai paking itu. Jadi sebelum menggunakan ring pada baut dan mur perhatikan fungsinya, sehingga kita dapat memilih dan memakai ring apa yang sesuai.

2 comments:

Anonymous said...

mohon ijin untuk share di komunitas kantor , terimakasih

Unknown said...

okay gan